BACKTRACK

backtrack

Sejarah BackTrack
Backtrack dibuat oleh Mati Aharoni, yang merupakan konsultan sekuriti dari Israel dan juga merupakan pencipta Kali Linux. Backtrack merupakan merger dari Whax yang merupakan salah satu distro Linux yang digunakan untuk tes keamanan, Whax sendiri berasal dari Knoppix. Saat Knoppix mencapai versi 3.0, namanya dirubah menjadi Whax. Whax dapat digunakan untuk melakukan tes sekuriti (keamanan) dari berbagai jaringan di mana saja. Max Mosser, yang merupakan auditor security collection yang mengkhususkan dirinya untuk melakukan penetrasi keamanan di Linux. Gabungan dari auditor dan Whax ini sendiri menghasilkan 300 tool yang digunakan untuk testing security jaringan. Auditor security collection juga terdapat pada Knoppix.

Jadi, BackTrack adalah gabungan dari dua distributor Linux yang sama-sama berfokus dalam bidang keamanan sistem IT, yaitu:

  1. WHAX, distribusi Linux berbasis SLAX dikembangkan oleh Mati Aharoni, seorang konsultan keamanan Israel
  2. Knoppix, yang dikembangkan oleh Max Moser yang mencakup lebih dari 300 alat terorganisir dalam sebuah hirarki yang user-friendly.

Namun, sejak rilis ke-4 hingga rilis yang terbaru ini, BackTrack sudah tidak lagi menggunakan basis Knoppix. BackTrack kini menggunakan basis Ubuntu.


Karakteristik
OS BackTrack ini sangat cocok digunakan untuk tes keamanan jaringan, fitur-fitur yang disediakanpun bisa dibilang sangat lengkap sehingga lebih sering disalah gunakan sebagai alat untuk hacking oleh beberapa orang yang kurang bertanggung jawab. BackTrack menyediakan akses mudah untuk tools komprehensif yang berhubungan dengan keamanan, mulai dari Port Scanner sampai Password Scanner. Dukungan fungsi Live CD dan Live USB mengijinkan pengguna untuk melakukan boot BackTrack secara langsung dari media penyimpan portabel tanpa harus melakukan penginstallan pada Hardisk secara permanen.
Gabungan dari auditor dan Whax ini sendiri menghasilkan 300 tools yang digunakan untuk auditor keamanan jaringan. Seiring perkembangan waktu, BackTrack saat ini terdiri dari berbagai tools yang dikemas didalam sub menu desktop dengan pengklasifikasian (pengelompokan) via menu tools. Hal ini memudahkan para audirot keamanan jaringan komputer dalam melaksanakan tugas mereka.
BackTrack berisi banyak tools keamanan yang terkenal yaitu:


  • Metasploit integration (Non-Working and Officially Unsupported)
  • RFMON Injection capable wireless drivers
  • Aircrack-NG
  • Kismet
  • AutoScan-Network
  • Nmap
  • Ophcrack
  • Ettercap
  • Enumeration
  • Exploit Archieves
  • Scanners
  • Password Attack
  • Fuzzers
  • Spoofing
  • Sniffers
  • Tunneling
  • Wireless Tools
  • Wireshark (juga dikenal dengan Ethereal)
  • BeEF (Browser Exploitation Framework)
  • Hydra
  • OWASP Mantra Security Framework
  • Cisco OCS Mass Scanner
  • Quypt (Terminal Emulator) (software pribadi oleh Crimson Hacking group, yang telah dimasukan ke bagian utama)
  • Blackhat
  • banyak kumpulan exploits serta software yang lebih umum seperti browsers.

Kelebihan Linux Backtrack

  1. Linux Backtrack merupakan sistem operasi Hacking dan diperuntukan dalam kebutuhan hacking, keamanan sebuah jaringan, keamanan sebuah website, serta keamanan sebuah sistem operasi. Karena di dalamnya sudah terdapat ratusan tools ynag mendukung serta memudahkan penggunanya untuk melakukan kegiatan tersebut.
  2. Linux BackTrack merupakan sistem operasi yang bebas dan terbuka. Sehingga dapat dikatakan, tidak terdapat biaya lisensi untuk membeli atau menggunakan Linux Backtrack.
  3. Linux mudah digunakan. Dulu, Linux dikatakan merupakan sistem operasi yang sulit dan hanya dikhususkan untuk para hacker. Namun, kini, pandangan ini salah besar. Linux mudah digunakan dan dapat dikatakan hampir semudah menggunakan Windows.
  4. Hampir semua aplikasi yang terdapat di Windows, telah terdapat alternatifnya di Linux. Kita dapat mengakses situs web Open Source as Alternative untuk memperoleh informasi yang cukup berguna dan cukup lengkap tentang alternatif aplikasi Windows di Linux
  5. Keamanan yang lebih unggul daripada Windows. Dapat dikatakan, hampir semua pengguna Windows pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dsb. Hal ini, hampir tidak terjadi pada Linux. Di mana, Linux sejak awal didesain multi-user, yang mana bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat sangat sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Pada Windows, hal ini tidaklah terjadi. Sehingga bila dilihat dari sisi maintenance / perawatan data maupun perangkat keras-pun akan lebih efisien. Artikel yang menunjang argumen ini: linux dan virus, melindungi windows dari serangan virus mengunakan linux.
  6. Linux relatif stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti. Linux, yang merupakan varian dari UNIX, juga mewarisi kestabilan ini. Jarang ditemui, komputer yang tiba-tiba hang dan harus menekan tombol Ctrl-Alt-Del atau Restart untuk mengakhiri kejadian tersebut. Sehingga, tidaklah mengherankan bila Linux mempunyai pangsa pasar server dunia yang cukup besar. Dari hasil riset IDC, pangsa pasar server dunia yang menggunakan Linux pada tahun 2008 akan mencapai 25,7 %.

Kelemahan Linux Backtrack

  1. Kelemahan sebenernya dalam backtrack yaitu dalam bidang hacking juga. Backtrack ini mempunyai aplikasi yang kebanyakan memakai terminal, sehingga kita harus paham itu perintah-perintah yang akan diaplikasikan nanti.
  2. Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan masih ‘Windows minded’. Hal ini dapat diatasi dengan pelatihan-pelatihan atau edukasi kepada pengguna agar mulai terbiasa dengan Linux.
  3. Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atau linuxhardware.org.
  4. Proses instalasi software / aplikasi yang tidak semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak, maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta dependencies-nya.
  5. Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini. Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar hal-hal baru dan terus-menerus belajar.

Versi Backtrack
Versi BackTrack selalu diperbaharui demi mengikuti perkembangan dunia keamanan, serta untuk mencegah adanya expired tools atau tidak validnya lagi sebuah tools dalam menghadapi atau menguji sistem operasi dari segi keabsahan versi, adanya patching atau perbaikan vendor juga integritas dan despiensis pada sistem linux BackTrack itu sendiri. Hingga saat ini, versi BackTrack telah mencapai BackTrack 5 R3

  • BackTrack v.1.0 Beta pada tanggal 5 Februari 2006
  • Proyek BackTrack dirilis pertama kali versi non-beta (1.0) pada 26 Mei 2006
  • BackTrack 2 pada 6 Maret 2007
  • BackTrack 3 Final pada 19 Juni 2008
  • BackTrack 4 Final pada 9 Januari 2010
  • BackTrack 4 R1 pada 8 Mei 2010
  • BackTrack 4 R2 pada a22 November 2010
  • BackTrack 5 Final pada 10 Mei 2011
  • BackTrack 5 R1 18 Agustus 2011
  • BackTrack 5 R2 pada 1 Maret 2012
  • BackTrack 5 R3 pada 13 Agustus 2012

Tambahan

Sistem Operasi BackTrack

BackTrack adalah sebuah sistem operasi berbasi Linux yang saat ini telah banyak digunakan oleh para peneliti keamanan sistem IT. Nama BackTrack itu sendiri berasal dari istilah backtracking yang merupakan algoritma dalam pengujian keamanan IT.

BackTrack bisa disebut salah satu distro Linux yang masih berkeluarga dan merupakan keturunan dari Slackware, yang mana merupakan merger dari whax dan auditor security collection. BackTrack sendiri pertama dirilis versi beta pada 5 Februari 2006, sedangkan Backtrack 2 dirilis pada 6 Maret 2007 yang memasukkan lebih dari 300 tool security. Hampir setiap 6 bulan sekali BackTrack selalu meng-update OS yang terfokus untuk tes keamanan, dalam setiap update-nya, BackTrack selalu memperbaiki kinerja OS-nya ini, mulai dari support hardware dan versi kernel Linux terbaru.
SlackwareVersi beta 3 dari Backtrack dirilis pada tanggal 14 Desember 2007, yang pada rilis ketiga ini lebih difokuskan untuk support hardware. Sedangkan versi Backtrack 3 dirilis pada tanggal 19 Juni 2008. Pada BackTrack 4 Final sekarang ini menawarkan kernel Linux terbaru yaitu kernel 2.6.30.4. Pada rilis BackTrack 4, BackTrack berpindah basis, yakni yang pada awalnya menggunakan basisSlackware menjadi berbasisUbuntu. BackTrack 4 inijuga dilengkapi dengan patch untuk wireless driver yang berfungsi untuk menanggulangi serangan wireless injection.

Daftar Pustaka

Dini.A.2017. Sistem Operasi BackTrack.(online)

http://ayuaromadini5.blogspot.com/2017/03/sistem-operasi-backtrack.html.Diakses tanggal 29 November2018

Tinggalkan komentar